Sabtu, 25 Maret 2017

Tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu islam



Nama               : Aulia Farihanum
NIM                : 0705163068
Mata Kuliah    : Akhlak Tasawuf
Jurusan            : fisika II
Dosen              : Dr. Ja’far, M.A
                                                                                                 
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

Resume Materi Akhlak Tasawuf (Tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu Islam)

Identitas Buku yang di resume :
I .
Judul Buku      : Gerbang Tasawuf (Dimensi Teoretis dan Praktis Ajaran Kaum Sufi)
Penulis             : Dr. Ja’far, M.A
Penerbit           : Perdana Publishing
Tahun Terbit    : 2016
Tebal Buku      : 120 Halaman
II.
Judul Buku      : Akhlak Tasawuf ( Pengenalan, Pemahaman dan Pengaplikasiannya)
Penulis             : Drs. H. Ahmad Bangun Nasution, M.A
                          Dra. Hj. Royani Hanum Siregar, M.H
Penerbit           : PT. RajaGrafindo Perkasa
Tahun Terbit    : 2013
Tebal Buku      : 339 Halaman
III.
Judul Buku      : Tasawuf Studies (Pengantar Belajar Tasawuf)
Penulis             : Dr. H. Syamsun Ni’am, M.Ag
Penerbit           : Ar-Ruzz Media
Tahun Terbit    : 2014
Tebal Buku      : 236 Halaman





Materi Hasil Resume :

Tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu Islam
A.     Tasawuf, Hierarki Ilmu-Ilmu Islam
Dikutip dari Buku Gerbang Tasawuf  , dalam Muqqaddimah buku beliau Ibnu Khaldun telah mengulas bahawasanya tasawuf dikategorikan sebagai sebuah disiplin ilmu.
Dalam ulasan beliau, ditinjau dari segi aspek sumber,  tasawuf dikategorikan sebagai salah satu dari ilmu syariah , yakni bersumber dari syariat al-qur’an dan hadis yang tidak melibatkan akal sebagai pemikiran yang berperan dalam ilmu ini. Meskipun sekarang muncul sebagai sebuah disiplin ilmu , namun, tasawuf tetap menjadi sebuah ilmu syariat yang telah dipraktikan sejak zaman nabi muhammad saw yang pada saat itu tasawuf masih berupa bentuk ibadah semata.
Dari aspek tujuan, pelajar sufi (al-murid) harus terus meningkatkan kualitas ibadah nya guna mencapai sebuah kemantapan tauhid dan makrifat.
Dari aspek pembahasan, tasawuf membicarakan empat pokok persoalan , yaitu :
            1.      Pembahasan tentang mujahadah , zauq, introspeksi diri (muhasabah al-nafs), dan tingkatan –               tingkatan spiritual.
            2.      Penyingkapan spiritual dan hakikat – hakikat alam ghaib
            3.      Keramat wali => Bagian kewalian
            4.      Istilah – istilah kaum sufi yang diungkap secara ‘mabuk’ yaitu terbuka secara gamblang.
Menurut beliau juga seperti yang diungkapkan di buku, ajaran – ajaran tasawuf banyak mendapat penolakan dari kaum sufi sendiri yakni kaum fukaha.  Namun penolakan ini juga tidak serta merta ditujukan kepada seluruh jenis ajaran tasawuf.

Kaum sufi lainnya , yaitu Al-Taftazani, kemudian mengungkapkan , ada 2 jenis pengajaran tasawuf , yaitu :
            1.      Tasawuf sunni .
             Yaitu ajaran yang memagari pengikut nya dengan al-qur’an dan hadis.
            2.      Tasawuf Falsafi
             Aliran yang cenderung kepada ungkapan – ungkapan ganjil (syathahat), memadukan antara                 dua visi berbeda yaitu visi mistis dan visi rasional, banyak menggunakan terminologi                           filosofis, dan dipengaruhi oleh banyak ajaran filsafat.

Dalam ke-Hierarki-an nya , seperti yang dikutip dari Buku Akhlak Tasawuf, ilmu tentang akhlak tasawuf ini juga berkaitan dengan disiplin ilmu lain, yakni ilmu kalam. Dapat dilihat dari segi kemiripan makna dalam ilmu pembelajarannya yang sama – sama mempelajari tentang ilmu ketauhidan ( Ilmu Ketuhanan) dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. melalui pengajaran dan penerapan sifat – sifat ketuhanan seperti yang dipelajari kaum sufi kebanyakan.

      B.    Tujuan Mempelajari Tasawuf
             Sebagai bagian dari sebuah disiplin ilmu pengetahuan , ilmu tasawuf juga tidak terlapas dari tujuan hidup manusia yakni untuk lebih mendekatkan diri kepada allah swt. kemudian dalam al-qur’an juga ditegaskan bahwa manusia di ciptakan dengan suatu tujuan tertentu yaitu , syahadah, ibadah, khalifah, dan hasanah. Hal ini juga diperkuat dengan adanya hadis mengenai al-islam, al-iman, dan al-ihsan yang menekankan manusia untuk dituntut tidak hanya menjalankan al-islam dan al-iman saja tetapi juga merealisasikan ilmu pengajaran al-ihsan sebagai hierarki yang paling tinggi.
            Dari paparan diatas, berdasarkan tasawuf, al-qur’an dan hadis menghendaki umat islam untuk memantapkan ketauhidan dan ibadah dalam kerangka al-ihsan dan menerapkan tugas nya sebagai khalifah di muka bumi.
            Menurut perumusan yang dilakukan kaum sufi, tujuan dari tasawuf adalah untuk mencapai puncak tingkatan dalam sufi yaitu mencapai kemantapan tauhid dan makrifat . kemudian perumusan para kaum sufi ini dikuatkan pada satu point utama yang dikuatkan yakni ke makrifat. Seperti yang disebutkan dalam al-quran Surat al-Zariyat ayat 51-56 bahwa jin dan manusia diciptakan untuk liya’budun  yang di artikan Ibnu Abbas sebagai liya’rifin (Makrifat kepada Allah).
            Secara keseluruhan dapat disimpulkan, berdasarkan dari jenis tasawuf itu apa, beberapa pendapat kaum sufi, dan penguatan berdasarkan al-qur’an dan hadis, di simpulkan bahwasanya tujuan utama daripada pengajaran ilmu akhlak tasawuf adalah untuk menciptakan dan memantapkan manusia kepada akhlak yang mulia dan semakin menjadi lebih dekat dengan allah dengan kemantapan tauhid yang kuat dan sikap – sikap terpuji yang mencerminkan perilaku pendekatan kepada allah swt dan meninggalkan kehidupan keduniawian yang bersifat kearah kebinatangan.

Dalam buku gerbang tasawuf karya Bp. Dr. Ja’far, M.A ini, ilmu akhlak tasawuf yang akan dipelajari mengedepankan tentang bagaimana pengajaran – pengajaran dari ilmu kaum sufi tentang tasawuf yang sebenar nya tasawuf sendiri ialah sebuah bentuk pengajaran ilmu sufi yang mengarahkan pengikut nya untuk mendekatkan diri kepada allah dan meninggalkan hal – hal keduniawian.

KESIMPULAN TIGA BUKU:
            Dari ketiga buku yang sudah saya baca secara sekilas, ketiganya memiliki kemiripan pembahasan tentang tasawuf, bagaiamana hierarki nya dan apa tujuan mempelajari ilmu Tasawuf yang dalam hal ini berkaitan dengan akhlak Tasawuf.
            Dari segi definisi mengenai Tasawuf, ketiga buku sama – sama membahas pendefinisian Tasawuf dari segi kata – kata yang didasari oleh sifat dan ciri – ciri yang dimiliki oleh kaum sufi.
            Secara Hierarki dan kedudukan nya dalam ilmu – ilmu islam, tasawuf berada pada tingkatan pembentukan akhlak dan karakter manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, yang sama – sama dijelaskan pada ketiga buku.

            Tujuan daripada Ilmu Akhlak Tasawuf sudah dipastikan dalam penjabaran ketiga buku tersebut bahwasanya bertujuan untuk membentuk sikap dan akhlak sufisme dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. dengan kemantapan ilmu ketauhidan dan makrifat tuhan.

DAFTAR PUSTAKA
,Ja’far ,Gerbang Tasawuf (Dimensi Teoretis dan Praktis Ajaran Kaum Sufi),Perdana Publishing, 2016
Ahmad Bangun Nasution,Akhlak Tasawuf ( Pengenalan, Pemahaman dan Pengaplikasiannya),PT. RajaGrafindo Perkasa,2013
Syamsun Ni’am ,Tasawuf Studies (Pengantar Belajar Tasawuf), Ar-Ruzz Media,2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar