Senin, 10 Juli 2017

Resume Pemahaman Akhlak Tasawuf Resume Akhlaq Tasawu

Resume Pemahaman Akhlak Tasawuf
Resume Akhlaq Tasawuf

NAMA            :Aulia Farihanum
NIM                :0705163068
PRODI            :FISIKA 2
MATA KULIAH      :AKHLAQ TASAWUF

A.    Pengertian Akhlak

Secara bahasa kata akhlak diambil dari kosakata bahasa Arab. Kata akhlak merupakan isim mashdar (bentuk infinitive) dari kata akhlaqa, yukhliqu, yang berarti al-thabi’at (tabiat),al-‘adat (kebiasaan), al-maru’ah(peradaban baik), atau al-din(agama).

Secara istilah, terdapat beberapa pendapat ulama’ mengenai pengertian akhlak yang dapat kita ketahui bahwa perbuatan yang dikategorikan sebagai akhlak yang baik itu haruslah memenuhi kriteria perulangan (kontinuitas) sehingga seseorang yang hanya melakukan perbaikan sekali waktu saja tidak lantas dikatakan telah berakhlak baik. Selain itu, akhlak yang baik harus dilakukan tanpa ada paksaan.

B.    Pengertian Tasawuf

Tasawuf berasal dari beberapa kata, yang pertama berasal dari kata al-shuf yang berarti wol, bahwasanya kaum sufi pada jaman dahulu suka memakai jubah yang terbuat dari kain wol yang terbuat dari bulu domba, yang kedua berasal dari kata al-shafyang berarti barisan pertama, bahwasanya para sufi berada pada barisan pertama didepan Allah Swt, karena besarnya keinginan mereka terhadap Allah Swt, yang ketiga berasal dari kata ahl al-suffah karena para sufi mengaku sebagai ahl al shuffah yang diridai Allah dan sifat mereka menyamai sifat orang-orang yang tinggal di serambi mesjid pada masa rasulullah , ke empat, berasal dari kata Al-shafa’ yang bermakna kesucian, bahwasanya para sufi telah mensucikan diri mereka dari noda-noda bawaan dan keinginan mereka terhadap duniawi.

Jadi, secara umum Tasawuf berarti sebuah disiplin ilmu yang berkaitan dengan penyucian jiwa manusia dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Swt,

C.     Tujuan Tasawuf

Adapun tujuan tasawuf tidak bisa dipisahkan dari tujuan diciptakannya manusia di muka bumi ini yaitu untuk beribadah kepada Allah dan sekaligus menjadi khalifah di muka bumi ini, maka secara umum tujuan dari bertasawuf itu aadalah untuk berma’rifat kepada Allah swt.

D.     Peran Hati dalam Tasawuf

Adapun peran hati dalam bertasawuf bahwasanya hati sebagai suatu sistem jiwa manusia merupakan salah satu sarana untuk meraih ilmu dan berperan dalam memutuskan suatu tindakan manusia, maka hati berperan sebagai wadah untuk bertasawuf dan mendekatkan diri kepad Allah swt, dimana kesucian jiwa merupakan dampak dari bertasawuf itu.

E.    Metode Tazkiyah al-Nafs (Metode ‘Irfani)

Metode ‘Irfani merupakan metode para sufi yang mengandalkan aktifitas penyucian jiwa untuk mendekatkan diri kepada Allah, dimana metode ini tidak memiliki jarak antara subjek yang memikirkan dengan objek yang difikirkan , dan menganggap bahwa ilmu yang hakiki diraih dengan cara mendekatkan diri kepada Allah bukan dengan cara lain,

Maka metode ‘irfani ini merupakan metode yang dianggap dapat menutupi kelemahan dari metode “burhani “ dimana masih terdapat jarak antara subjek yang memikirkan dengan objek yang difikirkan.

F.      Al- maqamat dan Al-ahwal

Adapun pengertian dari Al-maqamat adalah tingkatan yang dilalui seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, yang di mulai dari maqam yang paling bawah (taubat) sampai dengan maqam yang paling tinggi (rida’). Al-ahwal adalah keadaan hati seorang hamba akibat dari maqam yang dilaluinya.

G.      Pondasi Al-maqamat

Untuk memperoleh suatu maqam tertentu selain harus beribadah maka seorang hamba harus melaksanakan hal-hal yang dapat memperkuat suatu maqam seperti:

1).khalwah (menyepi) yakni memutuskan hubungan dengan hal yang bersifat duniawi dan mendekatkan diri kepada Allah 

2. ‘uzlah ( mengasingkan diri), dalam artian menjaga keselamatan diri dari niat buruk orang lain.

H. Hierarki Al-maqamat

·         Tobat

Yaitu menyesali segala perbuatan dosa yang telah dilakukan, dan bertekat untuk meminta ampunan dari Allah Swt dan orang yang di zaliminya, serta tidak akan mengulanginya